Rabu, 11 Maret 2009

bahaya narkoba dikalangan remaja.

WISATA TENGAH KABUPATEN BULELENG


Gedong Kertya dan Museum Buleleng
Gedong Kertya dan Museum Buleleng terletak di lingkungan Pura Seni Sasana Budaya Singaraja, tepatnya di jalan Veteran no. 23 Singaraja. Gedong Kertya adalah perpustakaan lontar yng ada hanya satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia. Terdapat koleksi dan salinan teks tulisan tangan yang berhubungan dengan Kesusastraan Bali, mitos, pengobatan, mantra-mantra, sastra religius dan lain-lain. Terdapat juga lontar berisikan gambar berbentuk komik yang disebut “prasi”. Terdapat sekitar 4000 lontar tersimpan di perpustakaan ini yang disimpan dalam sebuah kotak kayu.

Beberapa meter di sebelah timur Gedong Kertya, terdapat Museum Buleleng yang didirikan pada tanggal 30 Maret 2002, dimana tersimpan koleksi-koleksi yang meliputi benda-benda Peninggalan Purbakala seperti sarkofagus, patung, senjata dan lainnya. Benda-benda Seni seperti Lukisan, kain-kain, Kerajinan Emas dan perak dan lainnya benda-benda yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Bali Utara seperti alat pertanian dan alat nelayan.

Pelabuhan Buleleng
Terletak disebelah pesisir utara Kota Singaraja. Dijaman dulu ketika Singaraja sebagai ibu kota dari Nusa Tenggara adalah merupakan pusat pelayaran yang penting. Keputusan memindahkan Ibu Kota Propinsi Bali dari Bali Utara ke Bali Selatan adalah berdasarkan dibaginya Nusa Tenggara menjadi 3 propinsi, membuat Pelabuhan Buleleng menjadi kurang berfungsi. Kemerosotan pelabuhan buleleng mencapai puncaknya ketika pembangunan Pelabuhan Celukan Bawang ± 40 km arah Barat Singaraja.

Namun sejak Tahun 2005 bekas Pelabuhan Buleleng ini telah ditata oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dengan penataan taman serta bekas dermaga kayu yang sudah usang diperbaharui dilengkapi dengan sarana restauran terapung.

Puri Buleleng
Sampai saat ini rakyat Buleleng masih bangga memiliki sisa bangunan Puri Raja Buleleng yang dibangun Dinasti Ki Barak Panji Sakti yang tersohor. Dua puri yang ada sekarang ini diantaranya satu terdapat di Jalan Veteran dan lainnya terdapat di Jalan Gajah Mada. Bangunan yang ada di dalamnya baik tempat tidur, kamar tamu, pertamanan, merajan (tempat suci), perpustakaan dan senjata-senjata, masih tersimpan rapi dan disakralkan oleh keluarga raja. Perhatian pemerintah daerah terhadap puri ini sudah menampakan kemajuan. Ini terbukti dengan datangnya bantuan pemerintahan dengan merehabilitasi bagian-bagian beberapa bangunan kedua puri yang hampir mendekati kerapuhan. Wisatawan bisa mengunjungi kedua puri ini kapan saja terhitung mulai pukul 8.00 sampai 5.00.

Desa Beratan
Desa Beratan terletak disebelah selatan Kota Singaraja. Kurang lebih berjarak hanya 1 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Buleleng. Desa ini dikenal sebagai pengrajin emas dan perak. Pengrajin setempat memiliki style unik yang terkenal dengan Style Beratan. Wisatawan dapat berkunjung ke tempat pengrajin bekerja sambil melihat-lihat cara pengrajin mengolah bahan mentah menjadi bahan kerajinan emas dan perak. Hasil karya mereka juga dipajangkan dan bila berniat wisatawan boleh membeli.

Lovina
Kawasan Wisata Lovina merupakan kawasan wisata dengan pusat kawasannya terletak di Desa Kalibukbuk 10 km sebelah barat Kota Singaraja. Daya tarik utamanya adalah pantai dengan air laut yang tenang, pasir berwarna kehitam-hitaman, karang laut dengan ikan-ikan tropisnya.

Karena sifat lautnya yang tenang, lovina ini sangat cocok untuk rekreasi air seperti menyelam, snorkling, berenang, memancing, berlayar, mendayung atau hanya sekedar berendam di air laut. Disamping daya tarik tersebut, dapat dicatat di sini, adalah adanya ikan lumba-lumba dalam habitat aslinya. Ikan lumba-lumba ini yang jumlahnya ratusan / dapat dilihat di pagi hari, kurang lebih 1 km lepas pantai, dengan menggunakan jasa nelayan tradisional.

Air Terjun Gitgit
Air Terjun ini terletak di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada. Dari Kota Singaraja berjarak 11 km ke arah selatan menuju Desa Pancasari dan Bedugul. Air terjun yang berketinggian ± 35 meter ini sangat asri dan memiliki panorama yang indah dan berada di lingkungan yang berhawa sejuk.

Turun dengan jalan kaki setelah melewati tempat Parkir Gitgit, beberapa pemuda lokal yang diorganisir oleh desa adat setempat menawarkan jasa mengantar para wisatawan menuju wisata air terjun yang indah ini. Disamping suara deburan air terjun dan kicauan burung, hamparan sawah, perkebunan cengkeh dan kopi / begitu pula tumbuhan bambu sepanjang jalan menuju air terjun menyuguhkan suasana damai dan alami.

Rice Terrace Ambengan
Ambengan, sebuah desa yang posisinya di atas bukit hijau di Kecamatan Sukasada yang jaraknya sekitar 6 km sebelah selatan kota Singaraja. Karena letaknya di daerah perbukitan serta mayoritas penduduknya bertani, desa ini dihiasi oleh hamparan sawah yang sangat indah. Disamping potensi terraseringnya, Ambengan juga memiliki lebih dari empat air terjun dan beberapa buah kolam alami yang cukup lebar serta sangat eksotis yang sering disebut sebagai sebuah taman yang tersembunyi, dimana para wisatawan bisa berenang sambil menikmati hawa sejuk.

Sapi Gerumbungan
Sapi Gerumbungan adalah merupakan jenis kesenian yang dipadukan dengan kegiatan olah raga yang biasa dilaksanakan sekitar Bulan Agustus di Lapangan Desa Kaliasem Lovina sekitar 11 km sebelah barat Kota Singaraja. Sapi Gerumbungan sejak jaman dahulu sudah sangat digemari oleh para petani. Menjadi tradisi diantara para petani, setelah selesai membajak sawahnya dan siap untuk ditanami, para petani mengadakan sejenis hiburan, yang dikenal dengan “Megrumbungan”. Gerumbungan itu berupa Genta besar yang digantungkan pada leher sapi jantan Sepasang sapi yang sudah terlatih dihubungkan pada lehernya dengan sebuah alat dari kayu yang disebut “uga”.

Megoak-Goakan
Megoak-goakan ini merupakan tarian rakyat yang acap kali dipentaskan menjelang Hari Raya Nyepi dan hanya terdapat di Desa Panji, Kecamatan Sukasada 6 km ke selatan dari Kota Singaraja. Nama megoak-goakan dikembangkan dari nama Burung Goak (Burung Gagak) ketika burung itu mengincar mangsanya kegiatan ini merupakan pementasan ulang dari sejarah kepahlawanan Ki Barak Panji Sakti sebagai Pahlawan Buleleng pada waktu menaklukan Kerajaan Blambangan di Jawa Timur.

Desa Sambangan
Sambangan, sebuah desa yang posisinya di atas bukit hijau di Kecamatan Sukasada yang jaraknya 6 km dari Kota Singaraja. Desa Sambangan letaknya berdampingan dengan Desa Ambengan yang hanya di batasi oleh sebuah jurang yang cukup lebar, karena itu secara geografis juga tidak jauh berbeda diantara kedua desa tersebut. Disamping dikelilingi oleh hamparan sawah (rice terrace) yang mempesona, desa ini juga memiliki potensi air terjun serta sebuah bendungan yang sangat cocok untuk wisata alam seperti trekking dan juga meditasi, karena banyak memiliki tempat yang menawarkan ketenangan jiwa. Bagi mereka yang ingin mengenang masa lalu dengan mandi di sungai, desa ini memiliki banyak kolam-kolam alami disepanjang sungai dengan airnya yang bersih.

Danau Buyan dan Danau Tamblingan
Danau Buyan dan Danau Tamblingan sering dianggap sebagai danau kembar karena letaknya yang berdekatan. Dari segi wilayah, Danau Buyan terletak di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada dan Danau Tamblingan terletak di Desa Munduk Kecamatan Banjar. Kedua danau ini dapat di tempuh dari Kota Singaraja sejauh ± 24 km melalui Desa Gitgit dan ± 42 km lewat Kota Seririt ke selatan menuju Desa Munduk. Keaslian alam dikedua danau ini masih sangat dirasakan misalnya dengan tidak adanya penggunaan perahu bermotor dikedua danau ini.

Air Panas Banjar
Terletak di Desa Banjar, Kecamatan Banjar ± 19 km sebelah barat dari Kota Singaraja dan ± 1 km sebelah barat Wihara Budha. Air Panas Banjar dikenal sebagai sebutan Hot Spring sudah tidak asing lagi bagi para praktisi pariwisata. Berbagai tamu dari mancanegara telah mengunjungi wisata alam ini. Air panas yang muncul dari perbukitan setempat dibuat bertingkat, ditingkat pertama terdiri dari beberapa pancoran dimana wisatawan dapta mandi air panas. Kolam kecil juga tersedia pada tingkatan ini. Pada tingkatan kedua kolam dibuat lebih besar.

Air Terjun Melanting
Air terjun yang setinggi kurang lebih 15 meter ini berada ditengah-tengah hutan kopi dan cengkeh di penghujung timur Desa Munduk Kecamatan Banjar ± 42 km sebelah selatan dari Kota Singaraja. Deburan air dan suara burung kecil dan belalang ditambah dengan suasana yang terpencil memberikan kesan alami bagi pengunjung yang datang. Disamping Potensi air terjun dan Danau Tamblingan Desa Munduk juga kaya akan potensi lainnya seperti perkebunan kopi dan cengkehnya serta tanaman buah-buahan seperti jeruk dan perkebunan bunagn, hamparan sawah (Rice Terrace) yang eksotis sangat digemari oleh wisatawan untuk trekking.

Desa Sidetapa
Merupakan salah satu desa tua di Bali Utara Bagian Tengah, tepatnya berlokasi 20 km sebelah barat Kota Singaraja. Yang menarik dilihat adalah bentuk rumah yang berpola persegi panjang terbagi tiga bagian : jeroan, jaba tengah, dan bencingah. Ketiga bagian ini disekat dengan tembok kayu berpintukan kayu. Di jeroan terdiri dari beberapa sekatan yang lebih kecil untuk tempat suci. Disini adalah semua tempat suci ada dalam rumah (tidak seperti umumnya orang Bali , yang menempatka posisi tempat suci tidak di dalam rumah tetapi diluar rumah). Di jaba tengah bagian adalah tempat untuk leluhur, dapur, dan ruang tinggal, bencingah, ruang pintu masuk menuju rumah.

Brahma Budha Wihara
Terletak di Desa Banjar Tegeha, 18 km arah barat Singaraja. 2 km ke selatan dari jalan raya Singaraja-Seririt. Wihara ini terletak di kaki bukit menghadap ke laut. Brahmavihara-Arama lebih dikenal dengan nama Wihara Buddha Banjar merupakan vihara buddha yang terbesar di Bali . Areanya cukup luas. Dari tempat ini dapat melihat pemandangan Laut Bali Utara yang membentang dari arah timur sampai ke barat karena letaknya di daerah perbukitan, hal ini menjadikan vihara buddha ini memiliki daya tarik yang kuat untuk wisatawan baik mancanegara maupun nusantara. Tugu yang mengesankan adalah lonceng kuil yang besar, sumbangan dari Thailand , fanel-fanel yang mencerminkan cerita budha, dan juga patung budha. Memberikan tempat ideal bagi mereka yang mencari tempat untuk meditasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar